Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngeri, Orang mirip vampir, minum darah dan takut cahaya matahari

Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makhluk hidup lain. Kebanyakan dari mereka takut dengan cahaya matahari.

Namun uniknya di era modern seperti sekarang ini justru ada beberapa golongan orang yang igin menjadi seperti vampir. Bahkan mereka sampai meminum darah dan takut dengan cahaya matahari.

Michael Vachmiel
Sejak dulu drakula vampir, si pengisap darah manusia, hanya dikenal sebagai legenda semata. Namun kehadiran Michael dan komunitasnya membuat publik tercengang karena hobinya meminum darah langsung dari tubuh manusia.

Michael Vachmiel (43) sudah mulai meminum darah sejak berumur 13 tahun dan terus menjadi kebiasaan. "Saya mulai meminum darah tanpa sengaja saat saya melakukan aktivitas seksual. Saat itu ada darah menyentuh bibir saya dan seketika saya merasa bersemangat," kata Michael.

Michael tidak sendiri, beberapa orang pun mempunyai kebiasaan sama dengannya. Kemudian mereka mendirikan suatu komunitas di Houston, Texas, Amerika. "Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan energi, meminum darah adalah ritual bagi vampir untuk mendapatkan makanan spiritual favoritnya," tandasnya lagi.

Untuk mendapatkan energi, Michael gemar mengonsumsi darah milik Blut Katzchen (28). Bagi Michael, darah Blut adalah darah yang paling enak dan mereka kerap kali melakukan ritual minum darah berdua. "Dia mempunyai pemahaman, cinta, gairah dan mempunyai ikatan kuat untuk mengorbankan diri untuk orang lain," puji Michael.

Dalam video yang diunggah dailymail, Blut pendonor darah atau yang kerap disebut dengan Black Swan, tampak menikmati saat Michael menjilati punggungnya dan mulai menghisap darah Blut.

"Saya menemukan buku vampir milik kakak saya dan mulai tertarik dengan dengan vampir. Saya pun menikmati menjadi seorang black swan dan kamu perlu memiliki hubungan kuat dengan orang yang kamu beri makan."

Ritual meminum darah ini bukan tanpa bahaya, bisa saja Blut menderita peradangan atau infeksi saat pisau cukur merobek kulitnya dan Michael mulai menghisap darah Blut.

Namun untuk menghindari hal berbahaya tersebut, terlebih dahulu Michael menyucihama kulit Blut dengan minyak pohon teh, alkohol serta disinfektan kulit. Kemudian Michael merobek kulit punggung Blut beberapa senti, menjilatinya, lalu mulai menghisap darah Blut.

Julia Caples
Perempuan asal Amerika Serikat, Julia Caples, adalah vampir sungguhan yang meminum hampir dua liter darah setiap bulannya. Wanita 45 tahun ini bahkan menghisap darah langsung dari tengkuk mereka yang bersedia jadi pendonor di toko miliknya di Kota Wilkes-Barre, Negara Bagian Pennsylvania.

Caples, yang menjual barang-barang perdukunan dan aneh-aneh di toko miliknya itu, mengatakan dirinya merasa lebih kuat dan sehat ketika meminum darah.

"Saya tahu secara ilmiah tidak banyak nutrisi di dalam darah, tapi mungkin masih ada beberapa manfaat yang kita belum temukan," kata Caples, seperti dikutip surat kabar the Mirror.

Caples mulai meminum darah pertama kali ketika umurnya 15 tahun saat dia melakukan ciuman pertamanya. Ketika itu, dia mendapat dorongan untuk menggigit pacarnya.

"Ini sudah menjadi naluri dan saya menyukai rasa darah. Saya hanya dapat dorongan untuk meminum darah dan saya tidak bisa menjelaskan hal it. Dorongan ini tidak pernah hilang," ujar dia.

Caples sebetulnya tidak benar-benar menjadi seseorang yang ketagihan darah sampai dia mulai berkencan dengan mantan suaminya, Donald (49 tahun), yang sama seperti dia menyukai gaya hidup gotik. Namun, ketika keduanya mempunyai seorang anak laki-laki, Alexi (11 tahun), suaminya itu kemudian memilih meninggalkan gaya hidup menyeramkan.

"Dia adalah seorang ibu yang menakjubkan, dan anak-anak menjadi yang utama baginya. Dia tidak akan pernah berhenti mengasuh anak-anaknya," ucap Donald Caples.

Namun, anak perempuan Caples, Ariel (24 tahun), menemukan kebiasaan tidak menyenangkan ibunya itu."Saya tidak setuju dengan perbuatannya. Dia benar-benar seperti lintah dan parasit."

Caples sendiri tidak setuju dengan pernyataan seperti itu, sebab menurutnya semua pendonor darah melakukan hal ini secara sukarela.

"Saya bertemu dengan beberapa pendonor di dunia maya, tetapi saya harus bertemu dengan mereka secara tatap muka pertama-tama. Mereka juga harus melakukan tes darah untuk memastikan bahwa mereka tidak membawa penyakit yang bisa ditularkan melalui darah, seperti AIDS atau HIV," kata Caples.

Meskipun Caples mengatakan pola minum darahnya itu telah membuat dia terlihat lebih muda dari pada umur aslinya, namun para ahli medis tidak merekomendasikan hal ini karena risiko penyakit yang ditularkan lewat darah. Selain itu, sistem pencernaan manusia tidak baik untuk mencerna darah.

Everitt-Brick
Everitt-Brick, 18, menderita penyakit sangat langka, yang membuatnya tidak bisa keluar di siang hari. Setelah diperiksakan ke dokter, dia ternyata alergi terhadap sinar matahari dan panas.

Jika Everitt nekat keluar rumah, paparan sinar matahari akan membakar kulitnya. Itu akan membuat kulit Everitt tampak kemerahan dan terasa perih. Kondisi tersebut membuat Everitt hidup bak drakula, yang hanya bisa keluar di malam hari dan akan terbakar jika terkena sinar matahari.

Karena kondisi langka itu, Everitt juga tidak bisa pergi sekolah seperti gadis lainnya. Dia harus terkurung di rumah dan hanya bisa keluar saat malam tiba.

Gadis yang berasal dari Welwyn Garden City, Hertfordshire, ini telah didiagnosis dengan beberapa alergi, termasuk Solar Dermatitis, Vasodilation Disorder and Chronic Actinic Dermatitis.

"Alergi terhadap matahari dan panas membuat saya tidak bisa hidup normal seperti remaja lainnya," 

Georgina Condon
Dalam film Twilight, Edward Cullen hanya bisa minum darah dan tidak bisa terkena sinar matahari, karena dia merupakan seorang vampir. Di dunia nyata, rupanya ada yang mirip Edward Cullen, namanya Georgina Condon.

Dia adalah seorang penata rias asal Australia yang menderita penyakit langka. Thalassemia, nama penyakitnya, menyebabkan perempuan ini membutuhkan darah setiap pekan.

Penyakit langka ini telah dideritanya sejak usianya masih 12 tahun. Itulah pertama kalinya dia haus darah dan sudah 20 tahun lebih dia takut melihat sinar matahari.

Meski demikian, dilansir dari metro.co.uk, akhir pekan lalu, perempuan ini mendapat asupan darah dari sang kekasih, Zamael.

"Saya mencoba setidaknya hanya meminum darahnya dalam sepekan namun itu sulit," ucapnya.

Sepasang kekasih ini bertemu di Brisbane tiga tahun lalu. Georgina mendapatkan 'donor' pribadinya itu saat usianya 17 tahun.

"Saya berhenti minum minuman keras dan dia bisa minum darah saya," seru Zamael.

Meski demikian, agar dia tidak terlalu terlihat seperti vampir, perempuan 20 tahun ini senang berdandan demi menutupi wajahnya yang sangat pucat.

Posting Komentar untuk "Ngeri, Orang mirip vampir, minum darah dan takut cahaya matahari"